Goodreads helps you keep track of books you want to read.
Start by marking “Mysticism in Java” as Want to Read:
Mysticism in Java
by
Niels Mulder
Rezim Presiden Soeharto memproyeksikan diri sebagai sebuah orde kultural dengan justifikasi atas nama "tradisi".
Rezim ini mencita-citakan pembangunan sebuah negara Pancasila berisikan Manusia Indonesia Seutuhnya yang berbudaya dan sarat dengan investasi dalam pendidikan nilai-nilai. Untuk memahami apa yang terjadi, kita harus menyelami latar belakang pemikiran Jawa mengen ...more
Rezim ini mencita-citakan pembangunan sebuah negara Pancasila berisikan Manusia Indonesia Seutuhnya yang berbudaya dan sarat dengan investasi dalam pendidikan nilai-nilai. Untuk memahami apa yang terjadi, kita harus menyelami latar belakang pemikiran Jawa mengen ...more
Paperback, 168 pages
Published
November 1st 1999
by Kanisius
(first published January 1st 1998)
Friend Reviews
To see what your friends thought of this book,
please sign up.
Reader Q&A
To ask other readers questions about
Mysticism in Java,
please sign up.
Be the first to ask a question about Mysticism in Java
This book is not yet featured on Listopia.
Add this book to your favorite list »
Community Reviews
(showing 1-30 of 57)
ALIRAN
SATU karya penting yang dihasilkan dari salah kira adalah Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia—terjemahan dari Mysticism in Java Ideology in Indonesia.
Pada tahun 1969 Niels Mulder, dengan motor mungil Honda 65 yang dibelinya di kota Bangkok, menempuh perjalanan darat untuk sampai di Jawa Tengah. Setelah banyak menabung “dengan susah payah”, ia memberanikan diri melewati aspal Malaysia, jalanan berlumpur di tanah Sumatera, jalanan berlubang di Jawa, untuk sampai di Jawa Tengah.
Itu penanti ...more
SATU karya penting yang dihasilkan dari salah kira adalah Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia—terjemahan dari Mysticism in Java Ideology in Indonesia.
Pada tahun 1969 Niels Mulder, dengan motor mungil Honda 65 yang dibelinya di kota Bangkok, menempuh perjalanan darat untuk sampai di Jawa Tengah. Setelah banyak menabung “dengan susah payah”, ia memberanikan diri melewati aspal Malaysia, jalanan berlumpur di tanah Sumatera, jalanan berlubang di Jawa, untuk sampai di Jawa Tengah.
Itu penanti ...more
There are no discussion topics on this book yet.
Be the first to start one »




























